Realitas kemiskinan yang dialami warga kajen, margoyoso, pati, telah menjadi sumber keprihatinan dan membuka mata hati sang kiai untuk melakukan perubahan nilai - nilai dalam komunitas pesantren maslakul huda, pesantren yang dipimpinnya. Perubahan ini mengarah pada pemahaman dan pengalaman nilai - nilai keislaman-pesantren secara lebih kontekstual.