Antara dua konsepsi diperlukan jembatan pengintegrasian, antara pemikiran makro dan mikro dan antara komonis petani kecil dan asosiasi industri dan dagang sehingga (akhirnya) terwujudlah bahwa "Petani Mampu Tampil Di Kota", sebagai warga negara yang sederajad maupun diarena antar-bangsa, bukan hasil entah petani saja yang "mewakilinya (ini warisan masa kolonial).